Gaza, Palestina – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada Selasa (23/04) bahwa jumlah syuhada di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 34.183 orang, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, sejak dimulainya agresi 7 Oktober di Jalur Gaza.
“Dalam 24 jam hingga Selasa pagi, 32 syuhada dan 59 orang terluka tiba di rumah sakit,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dan mencatat bahwa “jumlah total korban terluka meningkat menjadi 77.143 akibat perang sengit pada hari ke-200 di Jalur Gaza”.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa penjajah Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, di mana 32 orang syahid dan 59 orang terluka dirawat di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Kementerian menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, di mana ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Pada hari Selasa, agresi Israel ke Gaza memasuki hari ke-200.
Sejak fajar hari Selasa, tentara penjajah melancarkan penembakan berat ke berbagai wilayah di Jalur Gaza, bersamaan dengan serbuan kendaraannya ke kota Beit Hanoun, sementara faksi-faksi perlawanan Palestina menembakkan sejumlah roket dari Jalur Gaza utara ke arah permukiman Israel.
Saat fajar menyingsing, kendaraan militer Israel melepaskan tembakan dan artileri ke arah wilayah di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi.
Pada Senin malam, tentara penjajah Israel mengumumkan di situs webnya bahwa delapan tentaranya terluka dalam pertempuran di Gaza selama 24 jam terakhir.
Israel terus melanjutkan perang yang menghancurkan di Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera, dan meskipun telah dihadapkan ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.
Sumber: Arabi21